Berita Terkini

Makassar, sulsel.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan lakukan kunjungan ke Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, Barat & Tenggara (PGIW Sulselbara), Kamis (9/6/22) bertempat di Kantor PGIW Sulselbara. Pada Kunjungan tersebut KPU Sulsel yang dihadiri Anggota KPU Sulsel Misna M. Hattas, Kepala Bagian Teknis, Parmas & Humas Rahmansyah, Kepala Sub Bagian Parmas & Humas Sahyra Ahniza serta staf humas KPU Sulsel ini diterima langsung oleh Ketua PGI Wilayah Sulselbara Pdt. Adrie Massie, STh. Anggota KPU Sulawesi Selatan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Hubungan Partisipasi Masyarakat Misna M. Hattas berterima kasih karena PGIW bersedia menerima kunjungan KPU Sulsel, ia juga mengajak PGIW untuk berperan aktif dalam menyukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024. "Saya atas nama KPU SulSel mengucapkan terima kasih telah diterima di kantor PGIW Sulselbara dengan maksud tujuan ingin mengajak PGIW Sulselbara untuk berpatisipasi dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 di Sulawesi Selatan." jelasnya Sementara itu Pdt. Adrie Massie pun menyambut gembira kedatangan KPU Sulsel, beliau berharap dengan kunjungan KPU Sulsel ini PGIW Sulselbara dapat bersinergi bersama dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 di Sulawesi Selatan. "Terima kasih kepada KPU SulSel yang sudah berkenan mendatangi kantor kami, kami merasa gembira atas kunjungan teman-teman KPU SulSel. Kami sangat mendukung inisiatif KPU SulSel ini, dan kami siap bersinergi bersama dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 di Sulawesi Selatan." ungkapnya Kunjungan ini dilakukan terkait kerjasama kedepannya yang akan dibangun oleh KPU SulSel dan PGIW Sulselbara termasuk dalam hal sosialisasi dan pendidikan pemilih guna meningkatkan kualitas demokrasi di Sulawesi Selatan. (AE)

Makassar, sulsel.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Kegiatan Rapat Pimpinan Pelaksanaan Tahapan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024, Hari Selasa (24/5/2022) di Hotel Claro Makassar. Hadir pada kegiatan tersebut masing-masing Ketua, Anggota dan Sekretaris dari 24 KPU Kabupaten dan Kota di Sulawesi Selatan. Ketua KPU Provinsi Sulawesi Selatan Faisal Amir pada pembukaan kegiatan tersebut mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menghadapi Tahapan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024. "Tahapan Pemilu akan dilaksanakan bulan Juni, hari ini kita bertemu dalam rangka mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi Tahapan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024." jelasnya Di sela sela sambutannya Faisal Amir meminta kepada peserta rapat pimpinan untuk mengirimkan do’a Al-Fatihah kepada mantan Komisioner KPU Republik Indonesia Viryan Azis yang beberapa hari lalu meninggal dunia. "Saya meminta kepada para hadirin untuk mengirimkan Al-Fatihah kepada Bapak Viryan Azis yang baru saja meninggalkan kita semua."ungkapnya. Lanjut Faisal, mengatakan regulasi pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2024 tetap mengacu kepada Undang Undang nomor 7 tahun 2017. "Regulasi Pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2024 saat ini tetap mengacu kepada Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017, yang dimana sampai saat ini belum ada dilakukan perubahan."jelasnya. Diakhir sambutannya Faisal berharap kepada seluruh peserta rapat pimpinan agar memaksimalkan kesempatan pertemuan untuk  menyusun program rencana anggaran dan kegiatan. "Pada rapat pimpinan ini saya berharap kepada kita semua agar memaksimalkan kesempatan pertemuan ini, salah satu agenda yang kita bahas adalah menyusun program rencana anggaran dan kegiatan." tutup faisal. (aam)

PORTALMEDIA, Makassar – Dalam rangka proses evaluasi penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang dinilai telah banyak merusak nilai-nilai demokrasi dalam praktiknya, FIK Ornop Sulsel bersama KPU Sulsel melakukan pertemuan dengan DPRD Sulsel yang diterima langsung oleh Ketua DPRD, Andi Ina Kartika Sari di rumah jabatannya di Makasar, Rabu (11/5/2022) Pertemuan ini dihadiri oleh komisioner KPU Misna M. Attas bersama Koordinator Ornop Sulsel Samsang yang juga didampingi beberapa pengurus dan beberapa lembaga yang berhimpun di FIK Ornop. Menurut Samsang pertemuan tesebut sebagian follow-up kolaborasi FIK Ornop Sulsel dan KPU Sulsel dalam rangka pengembangan demokrasi yang lebih baik. “Salah satu tujuan kita melakukan pertemuan dengan ketua DPRD Provinsi ialah ingin sharing informasi tentang proses penyelenggaraan pilkades yang terjadi di Sulsel yang mana prosesnya sangat tidak demokratis karena masih minimnya peraturan terkait Pilkades, ” kata Samsang. “Peraturan Pilkades masih terbatas pada peraturan-peraturan teknis saja. Di Indonesia belum ada aturan yang mengatur tentang Pilkades lebih jauh, kita berharap dengan adanya diskusi dengan ketua DPRD Provinsi kita bisa mendapatkan masukan sekaligus arahan untuk bisa merancang satu strategi bersama baik dari sisi regulasi maupun sisi gerakan, ” Sementara Misna M. Attas mengungkapkan secara teknis peraturan Pilkades sudah ada tetapi, soal aturan penyelesaian konflik Pilkades, sengketa hasil Pilkades itu tidak ada aturannya, yang lebih parah juga soal praktik politik uang yang tidak bisa terbendung. “Hal lainnya, ada juga fenomena yang terjadi di pilkades, dimana calon yang terpilih itu sesuai restu kepala daerah, akhirnya orang-orang baik yang punya kapasitas hampir tidak punya kesempatan untuk menang di Pilkades ketika ia tidak punya uang dan restu kepala daerah. Belum lagi konflik dan perpecahan yang diakibatkan semakin merusak tatanan sosial masyarakat. Lebih jauh akibatnya, upaya Pendidikan Pemilih yang dilakukan selama ini menjadi sia-sia.” ujar Misna. Ketua DPRD Sulsel sendiri berterima kasih dan mengapresiasi apa yang dikolaborasikan oleh KPU Sulsel bersama FIK Ornop ini. “Saya akui bahwa proses Pilkades memang bisa merusak tatanan demokrasi, karena tidak ada kebijakan-kebijakan khusus yang mengatur itu, karena ini juga merupakan barang baru jadi mungkin butuh diskusi lebih lanjut untuk bisa dapat banyak masukan. Saya kira dengan adanya riset dari teman-teman Fik Ornop dan KPU itu lebih membuka informasi tentang tidak beraturannya proses Pilkades khususnya di Sulsel. Saya kira teman-teman perwakilan dari KPU tentunya bisa memberikan pencerahan lebih jauh tentang isu yang kita bahas saat ini, ” Dia berharap FIK Ornop dan KPU sudah memiliki data tentang Pilkades yang bisa menjadi dasar untuk bergerak bersama-sama untuk mendorong suatu kebijakan yang mengatur proses pemilihan di Desa.

Makassar, sulsel.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Rapat Pleno Penetapan Hasil Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan Periode April Tahun 2022 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (10/5/2022) di Aula Kantor KPU Sulawesi Selatan. Adapun Total Pemilih untuk bulan April sebanyak 6.125.630 Pemilih, sedangakan untuk Total Pemilih di Bulan Maret sebanyak 6.125.528 Pemilih, ada penambahan jumlah pemilih sebanyak 102 Pemilih. TOTAL PEMILIH BARU 1.421 Pemilih -Pemilih Pemula 1.372 Pemilih -Pemilih Pencabutan Hak Pilih 0 Pemilih -Pemilih Berubah Status dari TNI 0 Pemilih -Pemilih Berubah Status dari POLRI 10 Pemilih -Pemilih Pindah Masuk 39 Pemilih 5 kab/kota Pemilih Baru terbanyak -Palopo 308 Pemilih -Sinjai 276 Pemilih -Barru 126 Pemilih -Gowa 120 Pemilih -Bone 111 Pemilih TOTAL TMS (Tidak Memenuhi Syarat) 1.319 Pemilih -Pindah Keluar 124 Pemilih -Meninggal 1.143 Pemilih -Ganda 33 Pemilih -Dibawah umur 0 Pemilih -Tidak dikenal 1 Pemilih -TNI 0 Pemilih -POLRI 18 Pemilih -Hak Pilih Dicabut 0 Pemilih -Bukan Penduduk Setempat 0 Pemilih -Belum KTP-El / Suket 0 Pemilih 5 Kab/kota pemilih TMS terbanyak -Makassar 195 Pemilih -Palopo 129 Pemilih -Luwu Utara 97 Pemilih -Sinjai 74 Pemilih -Soppeng 70 Pemilih TOTAL PEMILIH DISABILITAS 19.845 Pemilih -Disabilitas Fisik 7.952 Pemilih -DIsabilitas Intelektual 2.338 Pemilih -Disabilitas Mental 3.604 Pemilih -Disabilitas Sensorix 5.951 Pemilih 5 Kab/Kota Pemilih Disabilitas terbanyak -Makassar 2.105 Pemilih -Gowa 1.343 Pemilih -Bone 1.318 Pemilih -Tana Toraja 1.292 Pemilih -Pangkep 1.268 Pemilih Pemilih berdasarkan Kelompok Usia 1. USIA <17 S.D 20 TAHUN : 327.281 Pemilih 5 Kab/Kota terbanyak: -Makassar 65.685 Pemilih -Gowa 30.153 Pemilih -Bone 19.048 Pemilih -Maros 17.747 Pemilih -Toraja Utara 17.692 Pemilih 2. USIA 21 S.D 30 TAHUN : 1.470.581 Pemilih 5 Kab/Kota terbanyak: -Makassar 224.675 Pemilih -Bone 128.723 Pemilih -Gowa 121.962 Pemilih -Bulukumba 71.174 Pemilih -Luwu 69.180 Pemilih 3. USIA 31 S.D 40 TAHUN : 1.284.320 Pemilih 5 Kab/Kota terbanyak: -Makassar 200.626 Pemilih -Bone 107.964 Pemilih -Gowa 104.411 Pemilih -Bulukumba 65.556 Pemilih -Jeneponto 62.793 Pemilih 4. USIA 41 S.D 50 TAHUN : 1.206.420 Pemilih 5 Kab/Kota terbanyak: -Makassar 172.743 Pemilih -Bone 108.708 Pemilih -Gowa 102.238 Pemilih -Bulukumba 67.339 Pemilih -Wajo 55.831 Pemilih 5. USIA 51 S.D 60 TAHUN : 917.095 Pemilih 5 Kab/Kota terbanyak: -Makassar 130.725 Pemilih -Bone 85.216 Pemilih -Gowa 79.415 Pemilih -Bulukumba 50.634 Pemilih -Wajo 48.672 Pemilih 6. USIA 61 S.D 70 TAHUN : 540.596 Pemilih 5 Kab/Kota terbanyak: -Makassar 71.741 Pemilih -Bone 57.461 Pemilih -Gowa 47.689 Pemilih -Wajo 30.094 Pemilih -Bulukumba 28.548 Pemilih 7. USIA 70 > TAHUN : 379.337 Pemilih 5 Kab/Kota terbanyak: -Bone 43.708 Pemilih -Makassar 36.387 Pemilih -Gowa 36.276 Pemilih -Wajo 21.992 Pemilih -Pinrang 19.331 Pemilih  

Makassar, sulsel.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Apel Pagi hari Senin (9/5/2022) di Halaman Kantor KPU Sulawesi Selatan. Kegiatan Apel ini dipimpin langsung oleh Sekretaris KPU Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Adnan Tahir. Dalam arahannya, Adnan sangat mengapresiasi para pegawai KPU Provinsi Sulawesi Selatan karena semangatnya mengikuti apel pagi. "Saya sangat mengapresiasi teman-teman atas semangatnya mengikuti apel pagi hari ini yang merupakan apel perdana pasca bulan suci Ramadan dan libur panjang." jelas Pejabat Eselon II Tingkat KPU Provinsi Sulawesi Selatan. Ia juga berpesan kepada seluruh peserta Apel agar mempersiapkan diri dan mental menghadapi Tahapan Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024. "Saya berpesan kepada teman-teman untuk mempersiapkan diri, fisik  dan mental yang baik, karena tidak lama lagi kita akan menghadapi Tahapan Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024. Saya tegaskan, tidak ada penundaan Pemilu, tetap dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024."ungkap alumni Universitas Hasanuddin ini. Lanjut Adnan, berharap agar menjaga Performa kinerja dan jaga iklim kondusifitas dalam bekerja. "Saya berharap kepada teman-teman agar menjaga performa kinerja, perbaiki kesehatan dan Jaga iklim kondusifitas dalam bekerja. Lakukan persiapan-persiapan yang matang dalam bekerja hingga nantinya akan melahirkan hasil yang baik agar kedepannya bisa kita capai pencapaian kinerja yang baik." Tukasnya. (aam)

Makassar, sulsel.kpu.go.id - KPU Provinsi Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bahas persiapan dan rencana penganggaran Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 di Sulawesi Selatan, Kamis (21/4/22) bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua, Anggota dan Sekretaris KPU Sulsel bersama Pemprov Sulsel dalam hal ini Sekretaris Daerah Prov. Sulsel dan Bawaslu Sulsel membahas lebih dalam terkait persiapan awal dan rencana penganggaran dana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Tahun 2024 serta Pemilihan Serentak 2024 di Sulawesi Selatan. Sekda Prov. Sulsel Abdul Hayat mengawali rapat dengan memberikan kesempatan kepada KPU dan Bawaslu untuk memberikan gambaran kesiapan dari penyelenggara Pilgub Sulsel 2024. Ketua KPU Sulsel Faisal Amir menggambarkan lebih jelas bagaimana kesiapan KPU Sulsel, dimulai dari rancangan time schedule kegiatan di setiap tahapan sampai dengan draft rencana anggaran KPU Sulsel pada Pilgub Sulsel 2024 yang sudah tersusun jauh hari sebelumnya. Pada rapat ini Pemprov Sulsel, KPU Sulsel dan Bawaslu Sulsel bersepakat akan melakukan pertemuan selanjutnya bersama dengan unsur Pemerintah Daerah, KPU dan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan untuk lebih lanjut membahas persiapan Pilgub Sulsel 2024 dan Pemilihan Serentak 2024 di Sulawesi Selatan. (emil)