PRAYA XI PPGT, MISNA AJAK PEMUDA UNTUK MEMERANGI PRAKTEK BURUK DALAM BERDEMOKRASI
Tana Toraja, sulsel.kpu.go.id - Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Hubungan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan Misna M. Hattas membawakan materi Pendidikan Pemilih pada kegiatan Pertemuan Raya XI Persekutuan Pemuda Gereja Toraja, Hari Senin (4/7/2022). Di lapangan Bittuang Kecamatan Bittuang Kabupaten Tana Toraja. Dalam materinya, Misna memberikan semangat dihadapan pemuda gereja toraja dengan mengutip Pernyataan Yudi Latif tentang pemuda Indonesia, dan berharap pemuda gereja Toraja dapat berperan aktif dalam mengawal proses Tahapan Pemilu serentak 2024. "Kesadaran revolusioner kaum muda Indonesia itu tidaklah jatuh dari langit, tetapi sengaja diusahakan melalui penaburan benih-benih kecerdasan yang disemai di ruang publik, peran pemuda saat ini sangatlah penting untuk mengawal demokrasi, olehnya itu saya berharap kepada pemuda Gereja Toraja agar mengawal proses tahapan Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 karena pemuda adalah bagian terpenting bagi bangsa ini."jelasnya Lanjut Misna, ia juga mengatakan semakin tingginya partisipasi pemuda dalam pemerintahan, negara akan semakin baik, dan ia juga berharap kepada para pemuda Gereja Toraja agar hadir dalam proses demokrasi untuk menyukseskan Pemilu. "Negara demokrasi menempatkan pemuda sebagai sebagai subjek dari pemerintahan, semakin tinggi partisipasi pemuda dalam pemerintahan, negara akan semakin baik kualitas demokrasi di negara tersebut. Maka pemuda harus hadir dalam setiap proses demokrasi di Indonesia, termasuk berpartisipasi aktif menyukseskan Pemilu." ungkap mantan ketua KPU Sulawesi Selatan diiringi dengan tepuk tangan dari peserta. Mantan Ketua KPU Kota Makassar juga ini mengajak seluruh pemuda agar memerangi praktik buruk dalam proses demokrasi seperti politik uang, politisasi SARA, ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong. "Pemilu adalah sarana pemersatu bangsa, marilah menjadi pemilih yang baik, marilah jadi pemilih kritis, marilah jadi pemilih yang baik karena negara ini kuat berkat pemilihnya berdaulat, selain itu juga saya mengajak seluruh hadirin untuk terus memerangi praktik buruk dalam proses demokrasi seperti Politik uang, Politisasi SARA, ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong, karena hal tersebut bisa memecahkan persatuan bangsa." tegas Misna dengan nada semangat. Diakhir materinya pada kegiatan tersebut Misna juga mensosialisasikan Aplikasi Lindungan Hakmu, dan mengajak peesrta kegiatan untuk mengecek apakah sudah terdaftar menjadi pemilih. "KPU saat ini telah mengeluarkan aplikasi untuk dimanfaatkan oleh masyarakat, yang dimana aplikasi tersebut bisa mengecek diri kita apakah kita sudah terdaftar sebagai pemilih dan mengecek dimana tempat kita mencoblos, ini adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh KPU untuk melindungi hak warga negara sebagai pemilih." jelasnya. Pada kesempatan ini Misna didampingi oleh Ketua dan Anggota KPU Tana Toraja dan Toraja Utara. (aam)